Selasa, 14 April 2009

Hausman Test pada Panel Data

Pada model Panel data kita ingin mengetahui apakah model tersebut fixed effect atau random effect. Model fixed effect mengasumsikan independen variabel berkorelasi dengan error-nya sedangkan random effect sebaliknya.

Model Panel data dengan Fixed Effect diestimasi dg OLS, sedangkan Random Effect diestimasi dengan GLS (generalized Least Square).

Untuk melihat apakah model mengikuti random effect atau fixed effect digunakan Uji Hausman:

Ho : random effect
H1 : Fixed effect.



Dengan mengunakan Eviews 5.1 kita dapat menghitung statistik uji tersebut dan nilai p-value nya sehingga dapat diputuskan model mana yang cocok (random/ fixed effect). Prosedur secara detail dapat dilihat pada tulisan sebelumnya (Panel Data) silahkan download sebelumnya.

Jika kita hanya punya program Eviews 5 dan versi sebelumnya, maka ini yang menjadi persoalan. Kita harus membuat Program untuk menghitung statistik uji Hausman. Namun, program tersebut dapat kita peroleh dari komplemen program Eviews tersebut.


Contoh Program Hausman test.
--------------------------------------------------------------------------
' hausman test for fixed versus random effects
' revised for version 5.0 (5/25/2004)

'change path to program path
%path = @runpath
cd %path

' load workfile
load grunfeld '(Ctt: ganti dg nama workfile yang sedang dikerjakan)

' set sample
smpl @first 1947 '(Ctt: hilangkan)

' estimate fixed effects and store results
pool1.ls(cx=f) log(inv?) log(val?) log(cap?) '(Ctt: ganti dg varibel dept & indept yg dianalisis)
vector beta = pool1.@coefs
matrix covar = pool1.@cov

' keep only slope coefficients
vector b_fixed = @subextract(beta,1,1,2,1) '(jika 3 var dept ganti dg (beta,1,1,2,1,3,1) dst)
matrix cov_fixed = @subextract(covar,1,1,2,2) '(jika 3 var dept ganti dg (covar,1,1,2,2,3,3) dst)


' estimate random effects and store results
pool1.ls(cx=r) log(inv?) log(val?) log(cap?) '(Ctt: ganti dg varibel dept & indept yg dianalisis)
beta = pool1.@coefs
covar = pool1.@cov

' keep only slope coefficients
vector b_gls = @subextract(beta,2,1,3,1) '(jika 3 var dept ganti dg (beta,2,1,3,1,4,1) dst)
matrix cov_gls = @subextract(covar,2,2,3,3) '(jika 3 var dept ganti dg (covar,2,2,3,3,4,4) dst)

' compute Hausman test stat
matrix b_diff = b_fixed - b_gls
matrix var_diff = cov_fixed - cov_gls
matrix qform = @transpose(b_diff)*@inverse(var_diff)*b_diff

if qform(1,1)>=0 then
' set table to store results
table(4,2) result
setcolwidth(result,1,20)
setcell(result,1,1,"Hausman test for fixed versus random effects")
setline(result,2)

!df = @rows(b_diff)
setcell(result,3,1,"chi-sqr(" + @str(!df) + ") = ")
setcell(result,3,2,qform(1,1))
setcell(result,4,1,"p-value = ")
setcell(result,4,2,1-@cchisq(qform(1,1),!df))
setline(result,5)

show result
else
statusline "Quadratic form is negative"
endif

-------------------------------------------------------------------------------------

Contoh program Hausman dan data set bisa didownload (Program dan Data). Anda dapat mencoba run program tersebut. Copy kedua file tersebut dan masukan pada sub-direktori yang sama dan selanjutnya Run dg Eviews.

Selah Anda berhasil mencoba contoh tersebut. Silahkan Anda coba dengan workfile yang akan dianalisis dan edit program Hausman.prg sesuai dengan catatan warna merah dan biru diatas.

Rumit bukan? salah sedikit saja bisa error.

Nah.... bagaimana dengan cara manual dengan Excel, yaitu langkah langkah sbb:
  1. Run dg Eviews model FE dan copy koefisien-nya (tanpa konstanta) dan paste di excel. dan copy juga matrix covarian-nya dan paste ke excel.
  2. Run dg Eviews model RE dan copy koefisien-nya (tanpa konstanta) dan paste di excel. dan juga copy juga matrix covarian-nya dan paste ke excel.
  3. Kurangkan koefisien- koefisien (FE-RE) demikian pula Covariannya (FE-RE).
  4. Hitung Statistik Uji Hausman (lihar rumus diatas): [transpose koef(FE-RE)] dikali [inverse covarian (FE-RE)] dikali [koef(FE-RE)].
  5. Bandingkan nilai tersebut dg tabel Chi-kuadrat. Jika nilai hitung > nilai tabel, maka tolak Ho dan terima H1.
Silahkan download untuk tamplate Excel ini (untuk 4 variabel independen dan bisa disesuaikan beberapa variabel saja).

45 komentar:

  1. Sedikit koreksi, mas Sanjoyo menyatakan bahwa "Model fixed effect mengasumsikan independen variabel tak berkorelasi dengan error-nya sedangkan random effect sebaliknya." Bukan sebaliknya? bahwa justru kelebihan fixed efffect (FE)mengijinkan korelasi antara error dan independen sementara random effect (RE) mengasumsikan tidak terdapat korelasi antara error dan independen, karena bila terdapat korelasi maka model RE menghasilkan estimasi yang inconsistently.
    Perhatikan pernyataan hipotesisnya yang mas Sanjoyo rumuskan dibawahnya:
    H0: random effect
    H1: fixed effect

    Bila dirumuskan dengan cara berbeda maka:
    H0: tidak ada korelasi
    H1: ada korelasi

    Penolakan terhadap H0 yang berarti tidak ada korelasi maka RE model yang digunakan dan
    sebaliknya penerimaan H0 yang berarti ada korelasi maka FE model menjadi pilihan.

    Demikian sedikit yang saya ketahui

    Sumber:

    Baltagi, B. H (2005). Econometric Analysis of Panel Data. 3rd Edition. Halaman 72, 81

    Brooks, Chris (2008). Introductory Econometrics for Finance. 2nd Edition. halaman 500,509

    Green, W. H (2002). Econometric Analysis. 5th Edition. Halaman 303)

    Woolridge, J.M (1999). Econometric Analysis of Cross Section and Panel Data. Halaman 288

    Woolridge, J.M (2006). Introductory Econometrics: A Modern Approach. 3rd Edition. Halaman 501


    Salam

    Jalal Torada

    BalasHapus
  2. Mas Jalal benar, bahwa Fixed effect mengasumsikan ada korelasi indepent var dengan error-nya. Dan sudah saya perbaiki. Trimakasih atas koreksinya.

    Namun komentar Mas Jalal:

    Bila dirumuskan dengan cara berbeda maka:
    H0: tidak ada korelasi
    H1: ada korelasi

    Penolakan terhadap H0 yang berarti tidak ada korelasi maka RE model yang digunakan dan
    sebaliknya penerimaan H0 yang berarti ada korelasi maka FE model menjadi pilihan.

    Apakah ini tidak terbalik?

    Gimana kalau kita tukar link? sesama peminat Ekonometrika?

    Salam

    Sanjoyo

    BalasHapus
  3. Iya, itu jelas terbalik. Terimakasih koreksinya.
    Boleh juga tuh tukar link. Tapi jujur saja saya gak paham caranya. Tapi yang jelas di blogku aku pasang link ke blog mas Sanjoyo ini. Apa cuma seperti itu atau perlu yang lebih formal?

    Salam

    Jalal

    BalasHapus
  4. Saya suda pasang link ke blog ini pada blogroll di blog saya.

    BalasHapus
  5. Bpk Sanjoyo, saya tidak berhasil mendownload uji Hausman secara manual (dengan Excell). Bila Bpk. berkenan mohon dapat dikirimkan file tersebut ke email saya di imam.jh@gmail.com.
    Terima kasih.
    Imam.

    BalasHapus
  6. Hello;
    I have a question, when I run hausman test on period fixed effect,I face a following error message:
    Period test variance invalid,Hausman statistic set to zero and in some huasman tests I receive:
    ** WARNING: robust standard errors may not be consistent with assumptions of Hausman test variance calculation.
    Sorry I translate your forum with Google language toolbar, would you please reply me in English if you can? In addition can I request you to cc your openion to homayoon.shirazi@gmail.com? many many thanks for your time and I am waiting for your reply: )

    BalasHapus
  7. asw. pa sanjoyo, trima kasih informasi ttg ekonometriknya. sangat membantu saya mengerti ekonometrik.
    klo boleh nih pa, bertanya. saya memiliki data dgn cross section lebih sedikit dibandingkan dengan variabel data nya. sehingga pas uji hausman ditolak. karena cs> variabel ya pak..
    untuk kasus seperti saya gmana ya pak.
    saya pake eviews 6.

    BalasHapus
  8. @Anonim
    ya.. kemungkinan data crossection lebih kecil atas sangat kecil dibandingkan data series.

    Salam
    Sanjoyo

    BalasHapus
  9. @Iman,
    Terimekasih atas informasinya. silahkan coba lagi sudah saya perbaiki.

    Salam
    Sanjoyo

    BalasHapus
  10. @Homayoon Shirazi.
    The hausman test used in Eviews that was only for one way method (only crossection effect). But, you used it for two way method (crossection and period effect), so.. Eviews give a warning.

    Regard
    Sanjoyo

    BalasHapus
  11. Very very Thanks for your reply,so in this way how can I estimate huasman? I can get result of hausman when I use 6 independet variable and Eviews estimate the test without any problem!!!In addition in Eviews I faced another table named "Period random effects test comparisons" . I read in a paper that this table can be used to explain hausman test for example if probabiliy of all variables be more than 0.1 it means that we can select hausman test. Is that correct?
    Thanks alot for your attention:)

    BalasHapus
  12. @Homayoon Shirazi
    You are right!.

    Regard Sanjoyo

    BalasHapus
  13. Pak Sanjoyo, Terima kasih banyak file template uji Hausman sudah bisa saya download.
    Imam

    BalasHapus
  14. Pak Sanjoyo,

    Mau tanya nih, aku lakukan analisa menggunakan panel data. dalam langkah ke 5 yang Pak Sanjoyo jelaskan:

    Lakukan uji Lagrance Multiplier (LM) untuk menguji adanya heteroskedastisitas antar kelompok individu (cross-section).

    Ho: Homosedastik
    H1: Heteroskedastisitas

    (a) Jika Ho diterima, maka model homosedastik – selesai sampai di sini.
    (b) Jika Ho ditolak, maka model heterosedastik. Solusi berikutnya dapat dilakukan dengan Cross-section Weight dan lanjutkan Langkah 6. Cross-section weighted adalah estimasi dengan menggunakan EGLS (Estimated GLS) untuk mengatasi heterosedastisitas antara individu dalam data panel.

    Dalam program EViews v.6, karena sudah tersedia pilihan untuk meng-konsistensikan varian error melalui “White Heteroscedasticity Consistence Variance”, maka tidak dilakukan uji LM. Apakah ini benar?

    Kita tetap dapat melakukan Pooled EGLS untuk Model Efek Tetap untuk melihat apakah model dapat menjadi lebih baik. Apakah ini benar?

    (Greene, 2003; Wooldridge, 2001) menyatakan bahwa permasalahan heteroskedastisitas timbul dari perbedaan grup (groupwise differences), dan sering mengambil rata-rata grup akan dapat menghilangkan heteroskedastisitas. Penggunaan estimator White heteroskedasticity consistent covariance dengan estimasi OLS dalam Model Efek Tetap akan menghasilkan standar error yang robust ke varians yang tidak sama sepanjang garis yang diprediksi. Apakah ini berarti dapat disimpulkan bahwa tidak diperlukan lagi uji heteroskedastisitas dalam Panel Data?

    terima kasih atas jawabannya. Karnen

    BalasHapus
  15. Bapak Sanjoyo, mau tanya lagi nih.
    Langkah 6 yang dijelaskan Bapak:
    Lakukan uji Likelihood Ratio untuk menguji adanya heterosedastik dan otokorelasi antar kelompok individu (cross-section).

    Ho: Struktur heterosedastik
    H1: struktur SUR (Seemingly Unrelated Regression)

    (a) Jika Ho diterima, maka model heterosedastik. Solusi berikutnya dapat dilakukan dengan Cross-section Weight (langkah ini sama dengan dengan Langkah 5.b di atas).

    (b) Jika Ho ditolak, maka model SUR. Model SUR mengimplikasikan bahwa parameter-parameter adalah tidak tergantung pada waktu (dapat berbeda antar individu) di mana asumsi dasar dari model ini adalah residu berkorelasi antar individu i (contemporaneous correlation). Solusi berikutnya dapat dilakukan dengan Cross-section SUR. SUR weighted adalah untuk mengatasi heterosedastisitas dan otokorelasi antara individu dalam data panel.

    Dalam program Eviews v.6 untuk pengolahan data panel tidak ada perintah yang tersedia untuk model SUR, sehingga untuk menguji adanya otokorelasi first-order akan digunakan hasil uji Durbin-Watson untuk Model Efek Random dan akan dilakukan Pooled EGLS untuk Model Efek Tetap untuk menghilangkan adanya heterosedastik pada model. apakah ini benar?
    terima kasih atas jawabannya. Karnen

    BalasHapus
  16. Bapak Sanjoyo,

    apa bedanya langkah 5 dan 6 di atas? bukankah kalau sudah dilakukan langkah 6 (heterosedastik dan otokorelasi) berarti kita tidak perlu lagi lakukan langkah 5 (karena hanya menguji heteroskedastisitas)?
    terima kasih atas respons-nya. Karnen

    BalasHapus
  17. Pak Sanjoyo, saya lagi.

    saya baca bahwa Hausman Test dapat menolak COV (αi,xi) = 0, sehingga Fixed Effect Model yang akan dipakai. Akan tetapi FEM sangat restriktif dan mengambil banyak variasi dari αis. Ketika T kecila maka kita dapat menguji validitas dari restriksi ini menggunakan Minimum Distance Method. Saya tidak mengerti apa saya baca di atas, apa bisa dibantu, maksudnya apa? atau tepatnya kapan suatu analisa membutuhkan MD Method? terima kasih lagi. Karnen

    BalasHapus
  18. Pak Bisa tolong jelaskan tentang uji coefissien variasi dan cara penghitungannya....
    Mohon dibalas pak..

    BalasHapus
  19. @Karnen,
    Dalam Panel data perlu dibedakan antara hetrosedstik dan otokorelasi antara individu (n) dengan series (t).

    Uji untuk melihat adanya hetrosedastik atau herosedasti dan otokorelasi antar individu adalah LM test atau LR test. Bila modelnya dalah fixed effect, Jika terjadi pelanggaran asumsi tersebut solusinya adalah dengan crosection weight atau crossection SUR.Bila modelnya adalah random efek maka tak perlu uji LM atau LR, karena estimasi menggunakan GLS yang mana sudah dapat mengatisipasi pelanggaran asumsi tersebut.

    Bila data anda series (t) lebih besar atau paling dominan dari pada individu (n), maka ada kemungkinan terjadinya serial otokarelasi. oleh karena itu, perlu diuji serial otokorelation misalnya denga Durbin-Watson (lag 1). Solusinya jika terjadi pelanggran asumsi tersebut yaitu dengan first difference. Atau bila Anda yakin bahwa secara teori (mis landasan teori ekonomi) bahwa model tersebut adalah model dinamik, maka perlu dicoba dengan model Panel Dynamic.

    Salam
    Sanjoyo

    BalasHapus
  20. Pak Sanjoyo, trims untuk quick response-nya. saya coba cerna dulu nih. Karnen

    BalasHapus
  21. pak Sanjoyo, saya sedang membuat penelitian dengan judul pengaruh inflasi, sbi, dan kurs terhadap return saham. Sample saya ada 14 perusahaan dengan rentang 72 bulan.
    saya ingin bertanya:
    1. Sample saya berbentuk panel data. Apakah inflasi, sbi, dan kurs harus saya masukan pada pool yang sama dengan sample 14 perusahaan? Karena kalau dimasukan, ketiga variabel itu akan berulang di tiap sample perusahaan. Kalu tidak, bagaimana membuat estimasinya?

    2. bagaimana cara kita menguji normalitas residual dari data panel? Setelah membuat estimasi dan mendapat residualnya, residual yang ada adalah per sample (inflasi, sbi, dan kurs masuk pool yang sama dengan sample). Apakah residual ini yang digunakan? Terlepas dari perlu atau tidaknya uji normalitas, dosen saya menginginkan adanya uji normalitas.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  22. satu lagi pak. Ketika saya coba2 uji hausman dengan menempatkan inflasi, sbi, dan kurs pada pool yang sama dengan sample, terdapat tulisan
    ** Warning: estimated cross-section random effects variance is zero.

    Tulisan tersebut terletak di bawah tabel pertama (test cross section random effects), untuk lebih jelasnya saya attach dalam bentuk pdf
    http://www.ziddu.com/download/8724932/hausman.pdf.html

    Tulisan itu maksudnya apa yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo rian saya ingin bertanya bagaimana solusi atas bacaan warning tersebut? Karna saya juga mengalami hal yang sama

      Hapus
  23. SABILISSALAM , CAH NGGANTENG

    ASSALAMUALAIKUMMMMM
    PAK BIKIN BUKU AJA>>>>>>>>>HEHEHE
    TERUS FOKUS KE DATA PANEL DENGAN MODEL SEMODERN MODERNYA.........

    ....BAPAKE HEBAT

    sekali tulis ribuan impian lulus tersalurkan.hehe
    TRIMAKASIH PAK
    WASSALAMUALAIKUM

    BalasHapus
  24. Assalammualaikum pak sanjoyo...
    saya mau tanya...
    saya sedang membuat skripsi dengan tema pengaruh selisih kurs terhadap harga saham. datanya adalah perusahaan manufaktur selama 5 tahun dan memakai variabel dummy dan variabel moderasi EPS*Dum...
    Saya memakai regresi data panel...dan alat analisisnya adalah SPSS

    Menurut dosen saya, dalam akuntansi tidak memperbolehkan memakai e-views karena perlakuan software ke data tersebut..

    Setelah saya melakukan olah data, ternyata datanya tidak normal, outliernya sudah saya buang hingga kisaran SD 2. Tapi masih juga belum normal.
    Akhirnya saya coba regresi crossection per tahun data tersebut, yang nantinya akan melihat pengaruh selisih kurs tersebut trend per tahunnya...tapi ternyata terjadi multikol, nilai VIF hingga mencapai 70an.

    Saya ingin bertanya peyebabnya kira-kira apa yah pak?padahal input data sudah sesuai dengan prosedurnya dan saya sudah mengeceknya berluang kali...

    apakah data panel tidak bisa menggunakan software SPSS?apakah modelnya harus saya ganti?bagaimana penyembuhan multikolnya?pengeluaran outlier yang saya lakukan, jika perusahaan tahun 2004 menjadi outlier seterusnya saya keluarkan agar datanya balance. Dalam kasus saya apakah diperbolehkan memakai data unbalance panel?

    atas jawaban bapak saya ucapkan terima kasih sekali..

    wassalammualaikum

    BalasHapus
  25. Bapak Sanjoyo, saya salut dengan kesabaran dan kemauan Bapak berbagi pengetahuan.semoga Berkah dunia akhirat.Amin
    M.Amin

    BalasHapus
  26. @Rian,

    Ya, masukan saja variabel inflasi, sbi dll sebagai series dalam pool.

    Wasalam.

    BalasHapus
  27. @Okashira,

    Ya, datanya tidak dist. normal karena harga saham mempunyai kecenderung naik, apalagi jika terjadi stock split. Coba gunakan return untuk menggantikan price.

    Wasalam

    BalasHapus
  28. Pak..saya mencoba uji hausman yang manual dengan excell hasilnya -40,47...tanda negatif ini diabaikan atau tidak? oya saya memakai data panel dengan cross 35 dan time series 5 tahun..bagaimana menentukan degree of freedom-nya?
    terimakasih banyak

    BalasHapus
  29. @Tamtomo,

    Silahkan coba lagi.. gunakan template di Blok ini untuk menghitung Hausman test....tidak negatif... karena akan dibandingkan dengan dist. Chi kuadrat yang nilainya tidak negatif.

    Wassalam

    BalasHapus
  30. Saya sudah coba dengan template pak...hasilnya tetap negatif..oya saya menggunakan model log-log dimana variabel dependennya PDRB perkapita (dalam log) variabel independennya PAD, dana perimbangan, jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan penduduk usia kerja..semuanya dalam bentuk log...
    Oya, saya juga pernah menggunakan eviews7 untuk model ini, tapi saya estimate dalam bentuk log tidak mau di kotak dialog tertulis insufficient observation number..dalam bentuk biasa mau..kenapa ya..
    terimakasih banyak.

    BalasHapus
  31. @Tatomo,

    Coba Anda gunanakan Uji Hauman Dengan Eviews, apakah hasilnya sama?

    Mungkin Eviews7 nya belum stabil/ trial?

    Wassalam

    BalasHapus
  32. ass pak
    saya sedang membuat tesis tentang pengaruh gempa thd tingkat pemulihan. rencananya saya akan menggunakan model Y = a + bxi + dgit + e
    xi adalah vektor yang terdiri dari kerusakan awal dan karakteristik perusahaan, git adalah bantuan yang diterima perusahaan. model ini saya adopsi dari sebuah jurnal. yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah model di atas merupakan model regresi biasa?, dapatkah ditaksir dengan OLS?, dapatkah simbol d saya ganti dengan b? terimakasih sebelumnya...

    BalasHapus
  33. malam bapak,
    say sudah melakukan run data panel dengan eviews 7 tetapi pada saat estimasi muncul kotak dialog insufficient observations number, bagaimana solusinya pak?thanks

    BalasHapus
  34. asslkm...
    pak, saya ingin bertanya, knp ketika saya megolah data panel selalu ada tulisan "near singular matrix". apakah ada data saya yang salah. karena di awal saya sdh mencoba, data diperoleh hasil. tapi ketika saya menambah variabel lagi itulah yang terjadi bahkan ketika saya kurangi lagi variabelnya, hal yang sama terjadi.
    mohon dijelaskan....apa yg mesti diperbaiki

    BalasHapus
  35. tito
    pak dimana ya letak white heteroscedasticity pd eviews 6? terima kasih

    BalasHapus
  36. pak..
    untuk uji hausman, bagaimana rumusan hipotesisnya?
    Ho : memilih Random effect
    H1 : memilih fixed Effect

    kriteria pgeujian :
    Hausman > Chi Square = tolak Ho
    Hausman < Chi Square = terima Ho

    tolong pnjelasannya..
    thx

    BalasHapus
  37. If you have been looking for the best commodity tips provider in the country you have come to the right place. Epic Research takes pride in its accuracy when it comes to providing advisory in commodity trading.Complete personalized service according to your investment and trading patterns in commodities market.

    BalasHapus
  38. bapak saya ingin bertanya, mohon dijelaskan maksud dari "ADA KORELASI INDEPENDEN VARIABEL DENGAN ERRORNYA" saya masih belum bisa memahami. mohon bantuannya pak..

    BalasHapus
  39. Pagi Pak Sanjoyo,

    Kebetulan setelah saya estimasi model, model yang terpilih adalah fixed effect. Berdasarkan penjelasan bapak, apabila model fied effect yang terpilih makan selanjutnya adalah uji LM test. Maaf saya ingin bertanya bagaimana cara melakukan LM test atau LR test menggunkan eviews 7.0 karena saya sudah otak atik tapi tdk ada toolsnya. Apakah namanya di versi 7.0 berbeda.

    Atau bisakah LM test diganti dengan uji yang lain yang ada di eviews 7.0

    Mohon pencerahannya Pak, terima kasih atas perhatian dan bantuannya.

    BalasHapus
  40. sore pak,

    saya ingin bertanya sumber buku yang menjelaskan langkah-langkah uji chow dan uji hausman ada dibuku apa yah ? saya ditanyakan sumber referensinya

    terima kasih

    BalasHapus
  41. Assalamu 'alaikum..
    Pak Sanjoyo, saya evi. Saya mahasiswi sedang menjalani skripsi. Saya mengalami masalah yang sama dengan Pak Homayoon Shirazi. Uji Hausman saya tidak keluar dan pada tabel cross section and period random effect test comparison, probability setiap variabel saya hasilnya NA. Jadi bagaimana saya bisa mendapatkan uji Hausmannya pak?
    Mohon bantuannya pak dan terima kasih sebelumnya..

    BalasHapus
  42. izin bertanya pak, ketika saya uji hausman data panel muncul tulisan cross-section test variance invalid,Hausman statistic set to zero. tapi nilai probability nya 1 pak, itu kenapa ya pak mohon bantuannya terima kasih pak.

    BalasHapus

Kembali ke Blog: